Asa Ditengah Kemarau

Cita-cita berubah seiring berjalannya waktu dan keadaan, hingga pada akhirnya dihadapkan pada sebuah kenyataan. Pertanyaan membosankan tentang itu, yang harus selalu dijawab. Senang memang jika kita miliki sebuah mimpi, tapi sedih jika kita bingung apa yang harus kita cita-citakan. Ingin rasanya kembali pada usia anak-anak yang dengan optimis dan percaya diri meneriakan cita-cita itu, tak lupa dengan mata yang penuh harapan dan dengan suara yang lantang. Tapi ketika kita bertambah dewasa senyum kita mulai menghilang, dan rasa percaya diri yang dulu kita miliki juga mulai tak ada lagi. Hidup memang tak pernah dimaksudkan untuk mudah, tapi ketika ketika bingung bagaimana untuk bangun dari mimpi itulah yang membuat sulit, Bahkan ingin hidup tenang setiap hari juga termasuk dalam mimpi sebagian orang. Sebagian  orang sedang disibukkan dengan mimpinya, sebagian orang lagi sudah melupakan mimpinya, dan sebagian orang lagi sedang berjuang untuk bangun dari mimpi itu. Kita harus bermimpi setinggi tingginya bahkan setinggi langit dan mimpi adalah hal terindah yang gratis untuk kita lakukan, dan karena mimpi kita yang tinggi itulah sampai sebagian dari kita sendiri pun tak dapat melihatnya. Dan mimpi bukan hanya milik mereka yang berbakat tapi milik semua orang yang berani untuk bermimpi. Karena tak semua orang berani bermimpi, itulah alasan untuk kita bermimpi, seperti bus yang mengantarkan penumpang ke masing masing tujuan. Seperti itulah hidup, ketika kita memiliki tujuan, hidup kita menjadi berarti. Seandainya kita gagal sampai ke tujuan itu tak menjadi masalah, seperti pelari marathon yang tak akan berhenti walau telah gagal untuk finish di urutan terdepan tapi mereka terus berlari sampai ke garis finish karena mereka tahu bahwa mereka telah memulai. Mungkin kita dapat mengambil seorang Harland Sanders sebagai contoh, karena walupun dia baru sukses di usia yang terbilang sangat tua dia telah menjadi sejarah bahwa kesuksesan itu didapat dari kerja keras dan pengorbanan serta yakin dengan apa yang diimpikan itulah modal yang berharga bagi mereka yang percaya pada mimpinya.