Rehat Sejenak

Belajar bersyukur dari sebuah kehidupan dipasar dari berbagai laku bermacam – macam manusia. Beruntungnya saya lahir ke dunia ini dari milyaran manusia, dengan kehidupan saya yang sekarang. Banyak cerita tentang pekerjaan saya  dengan kisah unik ketika menjadi seorang pramuniaga sebuah toko hp, hampir setahun saya bekerja di toko hp yang memiliki dua cabang toko dan salah satunya berada dipasar, disinilah banyak hal dan pengalaman yang saya dapat. Banyak hal juga terkadang membuat kita berpikir dan belajar tentang arti syukur dan semangat tanpa rasa keluh. Belajar dari empat orang anak yang masih kecil yang kehilangan masa kanak – kanaknya demi membantu orang tua mereka, yang tiap hari memulung barang – barang bekas dan botol plastik. Dengan kepolosan seorang anak yang tiap hari menghampiri toko tempat saya bekerja dengan pertanyaan penuh harap bertanya kepada saya “ teteh ada botol gak? Biasanya di tempat sampah di toko  ada bekas botol plastik air mineral, Karena sering saya dan teman kerja saya kumpulkan botol bekas kami minum dan kami berikan kepada mereka. Terkadang mereka diberikan uang oleh orang yang belanja di toko karena iba melihat mereka, yang saya kagumi dari mereka adalah mereka malu ketika menerima uang secara cuma – cuma, mereka lebih memilih bekerja terlebih dahulu daripada langsung menerima pemberian orang lain. Terkadang kita justru harus belajar dari anak kecil sekalipun, terkadang umur tak menjamin bagaimana kualitas berpikir seseorang, dan saya banyak belajar dari mereka bahwa hidup memang memberi kita dua pilihan, mau menyerah atau mejalani setiap tahapan kehidupan walaupun sepahit apapun itu.